Perayaan Usia Baligh di Yazd

Indonesian Radio 7 views
Perayaan memasuki usia taklif dan baligh di Republik Islam Iran dikenal dengan Jashn-e Taklif. Anak perempuan yang masuk usia sembilan tahun di negara ini akan berpartisipasi dalam perayaan tersebut.

Jashn-e Taklif adalah bentuk dari rasa syukur kepada Allah Swt atas hari yang mulia ini, yaitu hari dimulainya penghambaan dan pengabdian kepada Allah Swt.

Puluhan anak perempuan di Sekolah Dasar Putri Shiva Saburi, Yazd, ibu kota Provinsi Yazd, Republik Islam Iran telah memasuki usia Baligh, 9 tahun. Mereka menghadiri Jashn-e Taklif di sekolah pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Acara itu digelar menjelang wiladah Sayidah Fatimah az-Zahra as, Putri Tercinta Rasulullah Saw, 20 Jumadil Tsani dan sekaligus peringatan Hari Ibu dan Hari Perempuan. Jashn-e Taklif ini diisi dengan berbagai acara termasuk pengambilan sumpah .

Ketika seorang anak laki-laki atau perempuan mencapai usia tertentu dan menjadi baligh (dewasa), mereka disebut sebagai "Mukallaf." Seseorang yang mencapai usia "Taklif" harus melaksanakan perintah agama dan menjalankan kewajiban-kewajibannya serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang Allah Swt.

Allah Swt telah memberikan akal dalam diri manusi dan mengirimkan agama melalui para nabi agar manusia mencapai kebahagiaan dan mengetahui jalan hidup yang benar sehingga ia dapat menjadi manusia yang sempurna dengan mengikuti petunjuk akal dan agama.

Manusia juga harus tahu bahwa apa yang diwajibkan Allah Swt terhadapnya untuk melakukannya adalah perbuatan baik dan berguna baginya dan orang lain, dan apa yang dilarang adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan.

Oleh karena itu, orang yang akan mencapai kebahagiaan adalah orang yang berusaha untuk menjalankan perintah Allah Swt  dan melaksanakan perintah agama yang merupakan wahyu-Nya. Kita merayakan setiap hari raya Islam atau setiap kesempatan baik sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas kebahagiaan yang kita peroleh.

Mencapai usia baligh juga dianggap sebagai sebuah hari raya, karena kita telah mencapai tingkat mental dan fisik yang Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk menjalankan kewajiban sebagai makhluk-Nya, dan kita juga dengan senang hati mentaati perintah-Nya, sebab kita telah dianggap sebagai hamba-Nya yang telah layak untuk menjalankan perintah itu. Dan kita juga merasa bangga atas hal itu. (RA)

Add Comments