Orang Iran merayakan malam terakhir musim gugur, yang dikenal sebagai Shab-e Yalda, atau Malam Yalda. Peristiwa kuno itu ditandai dengan berbagai tradisi lama yang berlangsung hingga Subuh.
Tahun lalu, Yalda ditandai secara berbeda setelah pandemi virus Corona, dan keluarga merayakannya melalui panggilan video. Jangan lupa bahwa kasus pertama varian Omicron telah dicatat di Iran, dan ini berarti malam Yalda masih harus diadakan dengan sangat hati-hati.
Yalda adalah malam terakhir musim gugur dan malam terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara, yang membuat siang semakin panjang dan malam semakin pendek. Seperti kebiasaan di Iran, keluarga dan kerabat berkumpul dan duduk di sekitar meja khusus yang disebut Korsi untuk berbicara, membuat harapan, dan membaca puisi.
Yalda dalam bahasa Persia artinya Kelahiran. Dalam mitologi kuno, diyakini bahwa dewa cahaya dan kebenaran Persia lahir pada pagi hari tepat setelah malam terpanjang dalam setahun untuk membersihkan dunia dari kegelapan dan menghapus pengalaman yang tidak menyenangkan.
Tradisi ini telah ada sejak lebih dari tiga milenium lalu dan ditandai di Iran dan di seluruh komunitas berbahasa Persia, termasuk Tajikistan dan Afghanistan.
Malam Yalda hanya satu menit lebih lama dari malam lainnya, dan ini mengingatkan kita bahwa setiap menit berharga untuk berbagi momen kita dengan orang yang kita cintai, bahkan jika itu adalah malam terdingin dan tergelap, itu bisa menjadi lebih hangat dan lebih cerah bersama-sama.