Israel telah jatuh ke dalam krisis politik.
Perdana Menteri Bennett telah kehilangan mayoritas di parlemen.
Seorang anggota parlemen kunci telah keluar dari koalisi yang berkuasa.
Idit Silman dilaporkan mundur dari koalisi karena perselisihan agama.
Tokoh oposisi menyambut baik langkah Silman.
Masalah ini juga meningkatkan kemungkinan pemilu baru.
Koalisi Bennett dapat terus berkuasa dengan 60 kursi.
Namun itu akan mengalami kesulitan meloloskan undang-undang baru.
Koalisi tersebut terdiri dari delapan partai politik.
“Itu karena kesepakatan politik yang dia capai dengan mantan perdana menteri Israel dan pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu berjanji kepadanya bahwa jika berhenti dan kemudian mereka menuju pemilu Israel berikutnya dan bahwa jika Likud akan memenangkan pemilu berikutnya dan membentuk kabinet berikutnya dia akan menerima posisi menteri kesehatan,” ujar Mona Kandil, Press TV.
Pembelotan itu telah meningkatkan momok potensi kembalinya Netanyahu ke kantor PM.
Netanyahu kehilangan jabatan perdana menteri dari Bennett kurang dari setahun.
Netanyahu telah berjanji untuk memainkan peran spoiler terhadap Bennett.