AS mengirim lebih banyak perangkat keras militer ke Ukraina.
Paket $800 juta termasuk meriam, radar dan helikopter.
Bantuan tersebut juga mencakup peralatan yang lebih berat.
AS sebelumnya menolak memberikan peralatan tersebut ke Ukraina.
AS telah memompa lebih dari $2,4 miliar bantuan militer ke Ukraina sejak 24 Februari.
Saat itulah perang pecah antara Rusia dan Ukraina.
Pentagon juga telah mengundang delapan pembuat senjata AS terbesar di Ukraina.
Di antara perusahaan tersebut adalah Raytheon dan Lockheed Martin.
Mereka memproduksi sistem rudal anti-tank Javelin yang ringan.
Raytheon juga membuat sistem Stinger anti-pesawat portabel.
Pejabat Pentagon mengklaim kedua sistem telah terbukti sangat efektif.
Rusia memperingatkan pihaknya memandang pengiriman senjata Barat ke Ukraina sebagai target yang sah.
“Kecuali ada pihak lain di dalam komunitas dunia dan juga di dalam NATO yang menentang kebijakan semacam ini, ini akan menjadi perang yang sangat panjang dan mahal. Dan biayanya akan ditanggung oleh masyarakat dunia yang akan menderita akibat kenaikan harga pangan, kenaikan harga energi, peningkatan kelaparan jutaan orang,” William Jones, Editor, Eksekutif Ulasan Intelijen
Dikhawatirkan senjata tersebut akan meningkatkan perang.
Memompa lebih banyak senjata ke Ukraina dapat memperpanjang perang.