Mantan Menteri Pertahanan AS Mark Esper telah membuat pengungkapan baru tentang keputusan politik Trump yang bermusuhan.
Dalam memoar barunya yang berjudul A Sacred Oath: Memoirs of a Defense Secretary in Extraordinary Times, Esper mengungkapkan bahwa Trump memerintahkan teror Jenderal Soleimani untuk dipilih kembali pada tahun 2020.
Sepanjang buku ini, Esper telah menampilkan dirinya sebagai orang yang dengan gigih menentang keputusan Trump yang bodoh dan ilegal.
Dia menyebut teror Jenderal Soleimani sebagai “ide yang sangat buruk dengan konsekuensi yang sangat besar” yang juga “mengejutkan” Kepala Staf Gabungan Mark Milley.
Teror Jenderal Soleimani yang pengecut memang merupakan “ide yang buruk”, yang tentu saja tidak terjawab.
Iran meluncurkan rentetan rudal balistik ke pangkalan udara Ain al-Assad Amerika Serikat di Irak.
Serangan itu menyebabkan lebih dari 100 tentara AS mengalami cedera otak traumatis.
Para pejabat militer Iran telah bersumpah untuk memburu para pelaku aksi teror tersebut.