Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam pernyataan terbaru menyinggung serangan teror dan pembunuhan terhadap Kolonel Hassan Sayyad Khodai, anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pada hari Minggu, 22 Mei 2022.
Dia mengatakan, mereka yang kalah di arena pertempuran dalam menghadapi pasukan Modafean-e Haram (pasukan penjaga makam-makam suci Ahlul Bait as) ingin menunjukkan keputusasaannya dengan cara seperti ini.
Syahid Kolonel Sayyad Khodai adalah salah satu anggota pasukan Modafean-e Haram.
"Saya menegaskan tindak lanjut serius dari para pejabat keamanan, dan saya tidak ragu bahwa pembalasan atas darah suci Syahid yang Mulia ini terhadap pelaku kejahatan terhadapnya adalah sebuah kepastian," tegasnya sebelum berangkat ke Muscat, ibu kota Oman pada hari Senin (23/5/2022).
Presiden Iran mengunjungi Muscat (Muskat) atas undangan resmi Sultan Oman, Haitham bin Thariq bin Taimur Al Bu Sa'id.
Wakil Kantor Rahbar untuk Urusan Internasional Hujjatul Islam wal Muslimin Mohsen Qomi, Wakil Presiden Republik Islam Iran Mohammad Mokhber, dan sejumlah menteri melepas keberangkatan kepergian Sayid Raisi dan rombongan ke Muscat. (RA)