Rancangan resolusi tersebut telah diajukan oleh AS dan sekutu Baratnya.
Ia menyerukan Iran untuk sepenuhnya bekerja sama dengan badan tersebut.
Ia juga menuduh Iran memiliki bahan nuklir yang tidak diumumkan.
Resolusi tersebut dikatakan mengecualikan rekomendasi untuk merujuk kasus Iran ke DK PBB.
Langkah itu akan secara signifikan meningkatkan ketegangan.
Kemungkinan akan menenggelamkan pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015.
Kepala IAEA Grossi menuduh Iran tidak bekerja sama dengan baik.
"Jadi ini adalah kemunafikan total. Grossi dapat mengatakan bahwa dia tidak berpolitik tetapi tentu saja ini adalah indikasi bahwa dia adalah politisi. Namun ini hanya kemunafikan lengkap dalam setiap cara yang mungkin," kata Robert Fantina, penulis dan jurnalis.
"Tidak ada satu pun lembaga internasional yang sering bertindak sebagai pemantau atau bertindak sebagai regulator atau pengawas atau pengawas dari tindakan internasional berbagai negara yang independen. Bukan salah satu dari mereka," ujar Syed Mohsin Abbas, jurnalis dan komentator.
Para pejabat Iran telah menolak klaim tersebut.
Mereka mengatakan IAEA telah dipengaruhi secara negatif oleh propaganda anti-Iran Israel.
Tehran mengatakan telah sepenuhnya bekerja sama dengan pengawas nuklir PBB.
Iran memiliki penjelasan yang memadai kepada badan tersebut.
Iran menuduh badan tersebut tidak memiliki keinginan serius untuk menyebut tanggapan Tehran meyakinkan.
Tehran telah berjanji akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap setiap langkah anti-Iran.