Konflik Rusia dan Ukraina berlanjut dan memasuki hari ke-131 pada hari Senin, 4 Juli 2022. Pasukan Rusia baru-baru ini berhasil merebut kendali kota strategis Lysychansk, yang terletak di Sievierodonetsk Raion, Ukraina.
Kantor berita RIA Novosti, Sabtu (2/7/2022) mengabarkan jatuhnya kota Lysychansk, Ukraina, ke tangan pasukan Rusia. Pasukan Ukraina, sebelum melarikan diri dari kota Lysychansk, terlebih dahulu menghancurkan fasilitas kota dan administrasi penting di kota ini.
Pada Sabtu sore, pasukan dukungan Rusia mengumumkan, kota strategis Lysychansk, yang terletak di timur Luhansk, berada dalam kepungan total. Sebelumnya Presiden Chechnya Ramezan Kadirov di akun Telegramnya juga menulis, "Kota Lysychansk, dikepung total."
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, pasukan negara ini berhasil menghancurkan lima pusat komando militer Ukraina, di Donbas dan Mykolaiv, dan tiga gudang amunisi di wilayah tersebut.
Hari berikutnya militer Rusia berhasil menguasai sepenuhnya kendali wilayah Luhansk, yang terletak di timur Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Minggu (3/7/2022) seperti dikutip kantor berita Sputnik, mengabarkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai dikuasainya Provinsi Luhansk secara penuh oleh pasukan Rusia.
Wilayah Luhansk dan Donetsk pada tahun 2014 mengumumkan kemerdekaan dari pemerintah pusat Ukraina, setelah kudeta dukungan Barat terjadi di negara itu.
Selama delapan tahun terakhir wilayah timur Ukraina, di Donbas selalu menjadi sasaran serangan pasukan pemerintah pusat Kyiv (Kiev), yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang.
Beberapa jam setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan militer negaranya menguasai penuh Luhansk, militer Ukraina secara resmi menyatakan pasukannya mundur dari Lysychansk, benteng terakhirnya di wilayah ini.
Menurut laporan FNA, sejumlah media melaporkan bahwa militer Ukraina mundur dari benteng terakhirnya di Lysychansk dan menginstruksikan pasukannya keluar dari kota ini.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat merespon jatuhnya kota Lysychansk ke tangan Rusia mengatakan, "Kami akan merebut kembali wilayah kami, termasuk Lysychansk." (RA)