Puluhan orang terluka dan lebih banyak lagi ditangkap setelah pasukan pemerintah menyerang pelayat Muharam di kota utama Srinagar, Kashmir yang dikuasai India.
Pihak berwenang telah menempatkan pembatasan ketat di kota dan menutup pintu masuk dengan kawat berduri untuk mencegah Muslim Syiah berpartisipasi dalam prosesi tradisional. Pada Sabtu malam, pihak berwenang mengeluarkan pernyataan yang mendukung larangan prosesi berkabung di pusat kota.