Shiraz di provinsi Fars, Republik Islam Iran memiliki banyak tempat wisata. Tujuan wisata ini begitu banyak sehingga kota tersebut selalu menjadi salah satu tujuan wisata yang populer untuk turis dalam dan luar negeri.
Di antara tempat wisata di kota ini adalah Darvaz-e Quran (Gerbang al-Quran). Tempat ini adalah salah satu yang paling terkenal dan merupakan nama yang tidak asing bagi setiap wisatawan.
Gerbang al-Quran adalah salah satu gerbang peninggalan zaman kuno di Shiraz yang dikenal sebagai salah satu tempat wisata provinsi Fars saat ini.
Bangunan yang telah berkali-kali dihancurkan dan direkonstruksi dari waktu ke waktu atau rusak karena bencana alam dan berbagai insiden lainnya ini selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan. Gerbang al-Quran terdaftar dalam daftar karya nasional Iran pada tanggal 19 Azar 1375 HS dengan nomor 1800.
Gerbang al-Quran adalah salah satu simbol pengaruh al-Quran terhadap kehidupan masyarakat Iran dan dianggap sebagai salah satu bangunan Islam yang berharga di negara ini. Bangunan ini berbentuk lengkungan dan disediakan sebuah tempat khusus untuk menempatkan satu atau beberapa jilid al-Quran di sana.
Di antara gerbang-gerbang al-Quran di Iran, pintu Gerbang al-Quran di Shiraz sangat penting dalam hal kekunoannya dan juga dari sudut pandang ketenaran publik. Di masa lalu, Shiraz memiliki enam gerbang: Gerbang Quran, Gerbang Isfahan, Gerbang Saadi, Gerbang Ghasabkhaneh, Gerbang Kazeroon dan Gerbang Shah Dai Ta Elah.
Saat ini, tidak ada gerbang lain yang masih tersisa kecuali Gerbang al-Quran dan penduduk Shiraz hanya dapat menunjukkan lokasi gerbang-gerbang lama lainnya. Gerbang al-Quran dibangun atas perintah Azd al-Dulah Deilami.
Dinamani dengan Gerbang al-Qur'an karena di dalam gerbang itu diletakkan al-Quran atas perintah Emir agar para musafir mendapat berkah ketika melewai bawah gerbang yang ada al-Qurannya itu dan selamat dalam perjalanan.
Tempat al-Quran itu rusak seiring waktu, dan Karim Khan Zand, penguasa Dinasti Zandieh membangunnya kembali dan menambahkan sebuah ruangan di atasnya. Dia menempatkan dua jilid al-Quran yang indah dengan tulisan tangan Sultan Ibrahim bin Shahrukh Timuri di ruangan di atasnya. Al-Quran itu dikenal sebagai "My Seventeen Qurans", dan sekarang telah dipindahkan dari Gerbang al-Quran ke Museum Pars.
Selama periode Dinasti Qajar, karena terjadinya beberapa gempa bumi, Gerbang Al-Quran mengalami banyak kerusakan, dan diperbaiki oleh Mohammad Zaki Khan Noori, dan dibuat ruangan seperti pos pemeriksaan dan koridor di kedua sisinya. Mereka juga membangun tempat air besar di sebelahnya, yang diisi dengan air dari Roknabad untuk digunakan bagi para musafir yang datang. Dulu, bangunan ini juga disebut Taq-e Quran.
Bangunan ini masih berdiri sampai tahun 1315 HS. Pada tahun itu, untuk mengembangkan jalan, atas perintah Kotamadya Shiraz, gerbang lama dihancurkan. Tepatnya pada periode Pahlavi pertama atas perintah Reza Shah.
Belakangan, karena kekhawatiran masyarakat Shiraz tentang masalah ini, gerbang baru dibangun sedikit lebih rendah dari gerbang sebelumnya dengan upaya salah satu pedagang Shiraz bernama Haj Hossein Igar, yang dikenal sebagai Etimad al-Tujjar pada tahun 1327 HS.
Gerbang baru dibangun dalam ukuran yang lebih besar dan dibuat ruang persegi panjang di atasnya untuk menempatkan al-Quran. Ayat-ayat al-Quran ditulis di sekitar gerbang dengan kaligrafi thulth dan naskh.
Bagian lengkungan utara ditulis Surat al-Isra Ayat 9, dan di sebelah selatan menuju kota Shiraz ditulis Surat al-Isra Ayat 88. Sementara di sudut barat lengkungan ditulis Surat al-Hijr Ayat 9. Menurut wasiat Etimad al-Tujjar, ruangan kecil di sisi kiri gerbang, yang menghadap ke sisi lembah, didedikasikan untuk makamnya.
Gerbang Quran Shiraz adalah daya tarik sejarah lain dari kota ini yang tidak hanya sedikit orang yang tahu. Gerbang Quran terletak di timur laut Shiraz, antara pegunungan Chehel Magham dan Baba Koohi.
Gerbang ini sebenarnya adalah pintu keluar Shiraz ke Marvdasht. Di dekat Gerbang Quran, ada beberapa tempat menarik dan terkenal Shiraz, seperti makam Khajavi Kermani, Taman Jahan Nama dan Hafeziyeh. Khajavi Kermani atau Khwaju Kermani (Desember 1290–1349) adalah seorang penyair Persia dan sufi terkenal dari Iran.
Gerbang Qur'an dibangun pada masa pemerintahan Az-Dawla Dailami dan sebuah al-Qur'an ditempatkan di atasnya sehingga mereka yang meninggalkan kota bisa lewat di bawah al-Qur'an. Karim Khan Zand merenovasi kembali pintu gerbang dan meletakkan dua jilid al-Qur'an di atas ruangan yang telah dibangunnya. (RA)