Sebelum Revolusi Islam 1979, Iran adalah negara yang taat AS.
Washington menganggap Iran sebagai benteng melawan Uni Soviet. Iran menjadi tuan rumah bagi ribuan personel militer AS.
Saat itu Washington memaksa Iran untuk memberikan kekebalan hukum kepada tentara AS. Hukum Kapitulasi disetujui oleh rezim Pahlavi.
Hukum itu ditentang oleh orang Iran. Ayatullah Khomeini adalah penentang sengit hukum itu.
Dia mengecam hukum selama pidato berapi-api di Qom pada tahun 1964.