Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa tanggapan Tehran atas sanksi Parlemen Eropa terhadap Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) akan sejalan dengan perilaku Eropa.
"Berhadapan dengan interaksi, kami akan berinteraksi, dan berhadapan dengan konfrontasi, kami akan berkonfrontasi, dan kami akan mengambil tindakan yang serius dan menyebabkan penyesalan sesuai dengan jenis tindakan mereka," kata Kanaani dalam jumpa pers di Tehran pada hari Senin (23/1/2023).
Dia lebih lanjut menyinggung tuntutan Dewan Eropa untuk memasukkan IRGC ke dalam daftar teroris.
"Apa yang terkait dengan sanksi terhadap IRGC adalah tindakan yang diambil oleh Parlemen Eropa dan persetujuan resolusi mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Iran, termasuk permintaan kepada Dewan Eropa untuk menempatkan IRGC ke dalam daftar teroris," ujarnya.
Dia menambahkan, meskipun resolusi Parlemen Eropa tidak mengikat dan merupakan resolusi rekomendasi kepada Dewan Eropa, namun wajar jika Republik Islam Iran menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak rasional dan mengutuknya, serta menganggapnya sepenuhnya tertolak.
"Iran telah mengambil langkah-langkah signifikan, dan dalam percakapan telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, peringatan yang diperlukan telah diberikan kepada pejabat tinggi Eropa. Percakapan telepon Amir Abdollahian dengan timpalannya dari Swedia dan presiden bergilir Uni Eropa juga dalam hal ini, dan peringatan serius telah diberikan tentang konsekuensi yang tidak dapat diprediksi dari tindakan dan perilaku Uni Eropa yang tidak diperhitungkan itu," jelasnya.
Jubir Kemlu Iran menuturkan, melalui saluran-saluran diplomatik lainnya, di Tehran dan beberapa perwakilan politik Iran, peringatan yang diperlukan telah diberikan secara serius kepada pihak-pihak Eropa, dan tentu saja upaya ini akan terus berlanjut.
Menurut Kanaani, menganggap badan yang berdaulat di suatu negara sebagai teroris tidak memiliki dasar dalam hukum internasional, dan dari sudut pandang hukum internasional dan Piagam PBB adalah bertentangan dengan dasar-dasar hukum.
"IRGC adalah badan berdaulat berdasarkan konstitusi Republik Islam, dan berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional, untuk itu memberikan sanksi, jelas merupakan pelanggaran terhadap Piagam tersebut. IRGC adalah kekuatan pertahanan yang hebat untuk keamanan nasional dan integritas teritorial dan kekuatan pendukung bangsa Iran, yang sejak berdirinya, lembaga besar ini dengan kekuatan dan pengorbanannya telah melindungi keamanan nasional, keamanan perbatasan dan keamanan bangsa Iran," jelasnya.
Kanaani menegaskan, dalam bidang penciptaan keamanan regional, tindakan IRGC sangat besar dan itu adalah salah satu layanan besar IRGC kepada negara-negara dan bangsa di kawasan, dan bahkan Eropa sendiri berhutang budi pada perjuangan menentukan IRGC di negara-negara kawasan di Suriah dan Irak melawan gerakan kelompok teroris berbahaya, Daesh (ISIS) dan Takfiri.
"Setiap serangan terhadap IRGC dalam bentuk apapun adalah serangan terhadap keamanan nasional Iran, dan hasilnya pasti akan mempengaruhi penyerang, dan tidak ada keraguan tentang ini, dan tidak akan pernah ada keraguan. Tentu saja, IRGC adalah kekuatan yang sangat besar dan kuat, dan tidak ada yang bisa mengabaikan kekuatan dan kemampuan ini, tetapi tindakan ceroboh Uni Eropa adalah seperti ingin mengikat dan membatasi tangan sebuah kekuatan besar anti-teroris dan membuka tangan para teroris," tambahnya.
Jubir Kemlu Iran mengatakan, negarawan Eropa yang bijak, selain negarawan yang tidak dewasa dan emosional, yang sayangnya menduduki posisi tinggi kekuasaan dan pemerintahan di beberapa negara Eropa, pasti mengetahui hal ini, tetapi kami ingin menyampaikan opini publik Eropa dari podium ini bahwa jika ada keamanan di Eropa, yang sebelumnya telah diserang oleh Daesh dan kerugian telah menimpa negara-negara Eropa, ketahuilah bahwa keamanan saat ini adalah berkat perjuangan menentukan IRGC melawan kelompok-kelompok teroris. Peran penting IRGC dalam membantu memastikan keamanan di Suriah dan Irak serta penghancuran kekhalifahan Daesh tidak dapat diabaikan.
"Tidak ada yang bisa mengingkari peran menentukan IRGC. Eropa pasti tahu bahwa Republik Islam Iran tidak tinggal diam terhadap tindakan negara-negara Eropa yang tidak diperhitungkan dan tidak terukur, dan bahwa Iran memiliki kekuatan dan kemauan yang diperlukan untuk menanggapinya. Tentunya mereka harus memperhatikan bahwa jangan menghabiskan biaya lebih dari ini untuk hubungan bilateral. Perlu saya ingatkan bahwa otoritas Eropa pasti mengetahui bahwa Parlemen Republik Islam Iran telah menyiapkan rancangan resolusi mendesaknya dan akan mengambil tindakan hukum terhadap tindakan tak terukur Uni Eropa, dan seperti yang dikatakan oleh menteri yang terhormat, lebih baik Uni Eropa tidak menembak ke arah kakinya sendiri," pungkasnya. (RA)