Berlin pada hari Rabu (25/01/2023) setuju untuk mengirimkan tank Leopard buatan Jerman yang kuat untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia, sebuah keputusan yang dipuji oleh Kiev dan NATO tetapi dikecam oleh Moskow sebagai "sangat berbahaya".
Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada timpalannya dari Jerman Olaf Scholz atas pengumuman yang "penting dan tepat waktu", karena Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan persenjataan berat dapat membantu Ukraina memenangkan perang.
Setelah berminggu-minggu melobi intens untuk peralatan militer berat, berita tentang pasokan mereka yang segera datang melegakan Kiev terutama karena pasukan Rusia melaporkan kemajuan di Bakhmut, sebuah kota di Ukraina timur yang telah coba direbut Moskow selama berbulan-bulan.
Tepat di timur laut Bakhmut di Soledar yang dilanda pertempuran, pasukan Ukraina juga ditarik setelah pertempuran sengit, demikian pengakuan militer Kiev.
Jerman akan menyediakan 14 tank Leopard 2 A6 dari pasokan Bundeswehr, kata Scholz kepada parlemen Jerman.
Negara-negara Eropa lainnya juga memberikan persetujuan untuk mengirim tank buatan Jerman dari stok mereka sendiri ke Ukraina, dengan tujuan untuk segera merakit "dua batalyon tank dengan tank Leopard 2 untuk Ukraina," katanya.