Unjuk rasa memprotes kebijakan Perdana Menteri rezim Zionis Israel dan kebinetnya terus berlanjut di Tel Aviv dan beberapa kota lainnya di Palestina pendudukan (Israel).
Lebih dari 160.000 Zionis berdemonstrasi menentang Netanyahu di Tel Aviv pada Sabtu (29//4/2023). Ini adalah demonstrasi Sabtu ke-17 yang dilakukan berturut-turut di Tel Aviv untuk memprotes Netanyahu dan kabinetnya.
Menurut Farsnews, media rezim Zionis menyebutkan bahwa setidaknya 162.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi menentang Netanyahu pada Sabtu malam.
Ribuan Zionis di kota-kota lain di Palestina pendudukan juga berpartisipasi dalam demonstrasi menentang rencana reformasi sistem peradilan yang digagas Netanyahu.
Demonstrasi ini berlangsung setelah pada Kamis lalu, puluhan ribu pendukung Zionis dan kabinet radikal Netanyahu turun ke jalan untuk mendukung rencana reformasi peradilan yang kontroversial itu.
Menurut Arabi21, situasi bipolar muncul akibat rencana reformasi peradilan yang digelontorkan kabinet Netanyahu, dan pendukung PM rezim Zionis ini turun ke jalan dan berusaha mengembalikan keseimbangan kekuasaan ke kabinetnya yang dilanda krisis. Sementara kritikus dan para penentang masih menganggap rencana tersebut akan merusak pengawasan hukum atas kegiatan kabinet.
Protes terhadap rencana reformasi peradilan Netanyahu telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan dan telah mengubah wilayah pendudukan menjadi ajang konflik antara penentang dan pendukung kabinet selama 17 minggu berturut-turut.
Sejak pengumuman rencana reformasi peradilan, Tel Aviv dan kota-kota pendudukan lainnya telah menyaksikan unjuk rasa para Zionis yang mengkritik kabinet Netanyahu setiap Sabtu malam, dan para pemimpin oposisi akan melanjutkan rencana mereka melawan Netanyahu. (RA)