Rudal Balistik IRGC Hancurkan Target pada Jarak 1.800 KM

Indonesian Radio 19 views
Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC) menggelar manuver bersandi Payambar-e Azam (Nabi Besar SAW) ke-15 di kawasan Kavir, Republik Islam Iran tengah.

Manuver ini dimulai pada hari Jumat, 15 Januari 2021 dan berakhir pada hari Sabtu. Pada penutupan latihan, IRGC menembakkan beragam rudal balistik jarak jauh dan sukses menghancurkan target yang ditentukan di Samudra Hindia bagian utara.

Rudal-rudal balistik buatan dalam negeri yang ditembakkan itu memiliki akurasi tinggi dan menghancurkan target bergerak  di laut pada jarak 1.800 km.

Penutupan manuver Payambar-e Azam dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Panglima IRGC Mayjen Hossein Salami, Komandan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh dan sejumlah komandan senior Iran lainnya.

Mayjen Salami di sela-sela manuver Payambar-e Azam pada Sabtu mengatakan,  penghancuran kapal induk musuh dan kapal perang dengan rudal balistik jarak jauh adalah salah satu strategi pertahanan utama Iran.

"Salah satu tujuan utama kami dalam kebijakan dan strategi pertahanan adalah untuk dapat menyerang kapal perang musuh, termasuk kapal induk dan kapal penjelajah tempur, dengan rudal balistik jarak jauh," kata Salami.

Dia menambahkan, meskipun merupakan kebiasaan untuk menghancurkan target bergerak di laut dengan rudal jelajah berkecepatan rendah, namun Iran juga dapat meluncurkan rudal balistik dari wilayah di dalam negara untuk mencapai target di laut. Menurutnya, ini adalah pencapaian pertahanan yang luar biasa dari Pasukan Dirgantara IRGC.

Mayjen Salami juga menggarisbawahi bahwa unit IRGC menggunakan taktik pertahanan yang halus selama latihan militer untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam bertindak dan bersiap ketika menghadapi kondisi nyata jika perlu.

Sementara itu, Mayjen Bagheri menggambarkan peluncuran rudal-rudal balistik untuk menghancurkan kapal perang musuh pada jarak 1.800 kilometer sebagai "bermakna". Dia memperingatkan musuh atas ancaman terhadap kepentingan nasional Iran.

"Rentetan rudal jarak jauh terhadap target AL menggambarkan bahwa jika musuh Republik Islam Iran memiliki niat buruk terhadap kepentingan nasional negara ini, jalur perdagangan maritim, dan wilayah kami, maka mereka akan diserang rudal dan akan dihancurkan," tegasnya.

Dia menambahkan bahwa manuver Payambar-e Azam dan latihan militer besar lainnya, yang telah diadakan selama 15 hari terakhir dan akan berlanjut selama lima hari ke depan, menunjukkan kesiapan Angkatan Bersenjata Iran di semua bidang militer.

Mayjen Bagheri mengatakan, Iran tidak berusaha untuk melancarkan serangan apapun, namun setiap tindakan permusuhan terhadap Iran akan dihadapi dengan serangan kuat dan "dengan kekuatan maksimum serta dalam waktu sesingkat mungkin.

Tahap pertama manuver Payambar-e Azam 15 IRGC yang dimulai hari Jumat (15/1/2021) itu diluncurkan beragam rudal balistik darat ke darat dan operasi drone ofensif di kawasan gurun di Iran tengah.

Manuver ini melibatkan rudal-rudal balistik generasi baru, terutama rudal balistik darat ke darat, beragam drone ofensif dan dilakukan simulasi serangan ke pangkalan musuh serta penghancuran target.

Setelah operasi serangan drone pembom dilakukan, sejumlah rudal balistik generasi baru kelas Zolfaghar, Zelzal dan Dezful ditembakkan ke target yang telah ditentukan untuk menghancurkan pangkalan musuh. (RA)

Add Comments