Joe Biden dan Kamala Harris akhirnya secara resmi menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat pada hari Rabu, 20 Januari 2021. Biden menjadi Presiden AS ke-46 dan Kamala Haris menjadi Wapres ke-49.
Seperti dilansir Tribunnews, Biden disumpah Ketua Mahkamah Agung, John Robets, di mana di sampingnya ada istrinya, Jill Biden, yang memegang Alkitab saat dia mengucapkan sumpah.
Biden disumpah menggunakan Alkitab milik keluarganya sejak 1893 dan digunakan selama pengambilan sumpahnya sebagai wakil presiden pada 2009 dan 2013 lalu.
Alkitab setebal 5 inci ini juga digunakan setiap kali Biden disumpah sebagai senator AS, Bahkan mendiang putranya, Beau Biden, juga menggunakan Alkitab yang sama untuk bersumpah saat menjadi pejabat di Delaware.
Usai dilantik, Biden menyampaikan pidato pertamanya di gedung Capitol. Biden langsung menandatangani sejumlah perintah eksekutif di hari pertama menjabat. Beberapa langkah itu berkaitan dengan pandemi Virus Corona, lingkungan, imigrasi dan etika.
Beberapa tindakan eksekutif itu membalikkan kebijakan Donald Trump, termasuk menghentikan larangan perjalanan dari negara-negara mayoritas Muslim, dan mengakhiri pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko. Biden juga meresmikan perintah wajib masker dan jarak sosial di gedung federal dan tempat umum.
Berdasarkan laporan Kompas, Trump telah meninggalkan Gedung Putih pada Rabu pagi dan tidak menghadiri pelantikan Biden. Mike Pence yang hadir dalam upacara pelantikan Biden. Sejumlah mantan presiden AS tampak hadir dalam upacara, seperti mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton, mantan Presiden George W Bush dan mantan ibu negara Laura Bush, serta mantan Presiden Barack Obama dan mantan ibu negara Michelle.
Sementara itu, Kamala Harris telah dilantik lebih dulu. Dia dilantik oleh Sonia Sotomayor, orang Latin pertama yang mengabdi di Mahkamah Agung. Suami Harris, Doug Emhoff, memegang Alkitab saat dia mengambil sumpah.
Kamala Harris menjadi Wapres kulit hitam pertama di AS. Mantan senator AS dari California ini juga merupakan orang pertama keturunan Asia Selatan yang terpilih menjadi wakil presiden. Dia juga menjadi sosok wanita berpangkat tertinggi yang pernah menjabat dalam pemerintahan AS. (RA)