Uni Emirat Arab dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat untuk membeli 50 jet F-35 dan 18 drone tempur.
Menurut Reuters, UEA dan AS telah sedang berupaya untuk menandatangani kesepakatan pembelian peralatan militer sebelum Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden AS pada hari Rabu (20/1/2021. Namun Biden mengatakan bahwa dia akan memeriksa kembali perjanjian tersebut.
Abu Dhabi, salah satu sekutu terdekat Washington di Asia Barat (Timur Tengah), telah lama menyatakan minatnya untuk membeli jet F-35 siluman buatan Lockheed Martin dan dijanjikan kesempatan untuk membelinya dalam perjanjian sampingan ketika sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel pada Agustus 2020.
Berdasarkan laporan Reuters, salah satu sumber mengatakan bahwa kesepakatan itu ditandatangani sekitar satu jam sebelum Biden dilantik. Dokumen tersebut memberi kesempatan kepada UEA untuk menerima jadwal dan konfigurasi jet yang dinegosiasikan sembari membuat permintaan pembelian resmi.
UEA dan AS pernah berharap untuk mencapai kesepakatan pada bulan Desember 2020, tetapi waktu pengiriman jet, biaya mereka, paket teknologi dan pelatihan yang terkait dengan kesepakatan itu memperpanjang negosiasi.
Jet-jet yang akan dibeli merupakan komponen utama dari penjualan persenjataan berteknologi tinggi senilai 23 miliar dolar dari General Atomics, Lockheed Martin Corp dan Raytheon Technologies Corp ke UEA.
Pemerintah UEA juga menandatangani perjanjian terpisah untuk membeli hingga 18 drone, penjualan drone AS terbesar kedua ke satu negara. Tanggal pengiriman final untuk jet F-35 tidak dikonfirmasi, tetapi proposal awal yang dikirim ke UEA mengatakan akan dikirim pada 2027. (RA)