Republik Islam Iran telah meresmikan pangkalan rudal terbaru di bawah tanah yang lokasinya dirahasiakan pada hari Senin, 15 Maret 2021.
Pangkalan yang menampung berbagai jenis rudal balistik dan rudal jelajah canggih ini diserahkan kepada Angkatan Laut (AL) Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Peresmian pangkalan tersebut dihadiri oleh Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan AL IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri dan sejumlah pejabat tinggi dan komandan militer lainnya.
Pada acara itu, AL IRGC menampilkan berbagai jenis sistem rudal jelajah dan balistik modern dengan berbagai jangkauan. Mereka juga menerima pengiriman peralatan dan sistem rudal baru yang memiliki kemampuan operasional baru.
Di antara kemampuan operasional dari sistem rudal baru itu adalah penembakan presisi dari situs pertahanan pasif, peluncuran ranjau pada jarak yang berbeda, penembakan 360 derajat, penembakan bergerak, dan kemampuan untuk melakukan perang elektronik. Peralatan baru ini akan meningkatkan jangkauan dan kekuatan destruktif unit tempur IRGC.
Semua peralatan tersebut dirancang dan diproduksi oleh para pakar kompeten Iran yang bekerja di Kementerian Pertahanan dan perusahaan berbasis ilmu pengetahuan serta unit penelitian dan swasembada IRGC.
Selama upacara, AL IRGC juga meluncurkan sistem rudal yang mampu mengubah target begitu rudal ditembakkan.
Komandan IRGC pada bulan Januari 2021 juga meresmikan salah satu kota rudal bawah tanah strategis di sepanjang pantai Teluk Persia selatan.
Pada peresmian pangkalan rudal baru pada Senin,Salami mengatakan, Republik Islam Iran telah membuat kemajuan besar di bagian pertahanannya meskipun sanksi keras dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap negara ini.
"Meskipun di bawah tekanan sanksi, kami telah membuat pencapaian teknologi besar dalam industri pertahanan," tegas Salami
Dia menambahkan, pengiriman peralatan baru ke AL IRGC selama tahun ini (kalender nasional Iran) membuktikan bahwa kekuatan pertahanan Iran terus tumbuh berdasarkan kemampuan domestik.
Menurutnya, pencapaian baru yang diraih di sektor peperangan elektronik dianggap sebagai salah satu komponen kekuatan IRGC.
Salami juga menyinggung pentingnya peralatan elektronik, dan menuturkan, perkembangan mekanis, teknis, dan modern, semuanya bergantung pada teknologi elektronik.
Peperangan elektronik, lanjutnya, terkadang bisa menjadi contoh lengkap konfrontasi dan superioritas dalam perang ini yang dapat menghancurkan bagian penting dari kekuatan musuh.
Salami mengatakan, sektor komunikasi, informasi dan lainnya juga bergantung pada teknologi elektronik dan upaya dalam hal ini bisa sama dengan keunggulan bagi negara.
Komandan IRGC menegaskan, musuh yang arogan tidak akan menghadapi nasib selain kemunduran dan kehancuran. Meskipun mereka membanggakan pencapaiannya, namun musuh sekarang frustrasi dan telah gagal di arena nyata karena perlawanan Iran.
Salami menekankan bahwa upaya untuk menghalangi perkembangan kekuatan pertahanan Iran dan merusak peran regional negara ini adalah di antara strategi utama musuh.
Dia juga menyinggung kegagagalan musuh untuk mencapai tujuan jahatnya dalam konfrontasi habis-habisan dengan Iran, dan mengatakan, bangsa Iran telah berhasil dengan kuat menolak dan mengatasi sanksi tanpa rasa takut. (RA)