Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan, Tehran dan Beijing bertekad untuk meningkatkan hubungan strategis jangka panjang.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Tehran pada Sabtu (27/3/2021), Rouhani memuji kerja sama ekonomi bilateral antara Iran dan China meskipun ada sanksi dan perang ekonomi yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.
Menunjuk pada peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tehran dan Beijing, Rouhani memuji dukungan China untuk Iran, termasuk pendiriannya pada perjanjian nuklir JCPOA dan perang melawan unilateralisme dan ekstremisme AS.
Menlu China tiba di Tehran pada hari Jumat untuk menandatangani perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif selama 25 tahun dengan Iran.
Perjanjian tersebut terdiri dari 20 artikel, yang mencakup hubungan politik, kerja sama eksekutif, dan budaya, kehakiman, keamanan dan pertahanan, regional dan internasional, perdagangan dan kerja sama ekonomi dan transportasi, dengan "fokus khusus pada sektor swasta dari kedua belah pihak”. (RA)