Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani menyebut varian baru Virus Corona dari Inggris yang masuk dari Irak sebagai alasan terpenting di balik gelombang ke-4 penyebaran virus tersebut di negaranya.
"Faktor pertama adalah datangnya virus Inggris dari Irak. Ini adalah faktor terbesar yang mempengaruhi keluarga dan bertanggung jawab atas penuhnya rumah sakit-rumah sakit pada hari ini. Jika virus Inggris tidak memasuki provinsi-provinsi ini dari Khuzestan dan Ilam dan belum memasuki provinsi-provinsi lain, tentunya kita hari ini tidak akan bergumul dengan masalah tersebut," kata Rouhani dalam pertemuan Satuan Tugas Nasional Iran untuk Menangani Virus Corona pada Sabtu (10/4/2021).
Dia menambahkan, sayangnya Iran telah melewati tiga puncak penyebaran Covid-19 dan kini telah memasuki puncak keempat.
"Masalah kedua adalah seringnya perjalanan dan pertemuan pada acara-acara liburan Nowruz, khususnya pada minggu sebelumnya, terutama toko-toko, pasar dan pedagang, dan orang-orang berkumpul di tempat bisnis," ujarnya.
Presiden Iran menyebut peringatan Nowruz itu sendiri sebagai faktor dan penyebab ketiga penyebaran Virus Corona gelombang keempat.
"Meskipun peringatan Nowruz adalah upacara yang baik dalam segala aspek, namun tahun ini, karena pandemi Virus Corona, ada banyak kunjungan tanpa ketaatan pada protokol kesehatan. Meskipun sebagian besar orang telah mengenakan masker, namun ketika mereka makan bua bersama, masker dilepas dan satu orang yang terinfeksi mungkin dapat menginfeksi yang lain," pungkasnya.
Nowruz (Tahun Baru Hijriah Syamsiah) dan dimulainya musim semi di Republik Islam Iran jatuh pada hari Minggu, 21 Maret 2021.
Nowruz dari dua kata bahasa Persia: "Now" (baru) dan "Ruz" (hari). Masyarakat Iran mengisi liburan panjang Nowruz dengan saling berkunjung ke keluarga dan tempat-tempat wisata sehingga mendorong perluasan Virus Corona. (RA)