Upacara peringatan 15 tahun Hari Teknologi Nuklir Nasional Republik Islam Iran dimulai pada hari Sabtu, 10 April 2021.
Presiden Iran Hassan Rouhani dalam upacara peringatan Hari Teknologi Nuklir Nasional mengatakan, semua kegiatan nuklir Iran untuk tujuan sipil dan damai, dan tujuan Iran di sektor industri nuklir sudah jelas.
"Teknologi ini telah digunakan di sektor lain dan digunakan di industri, pertanian, kedokteran, energi, dan kelistrikan," ujarnya.
Rohani menegaskan, jika pihak lain berpikir dengan benar, kekhawatiran mereka tidak logis. Kekhawatiran yang tidak dapat dibenarkan selama 16 tahun ini telah menyebabkan masalah bagi bangsa Iran.
"Jika pemikiran yang salah ini tidak ada dalam pikiran mereka dan mereka yakin tentang apa yang ada dalam sejarah bangsa Iran, bahwa mereka memberikan perhatian khusus pada masalah agama dan moral, mereka akan melewatkan masalah ini juga," pungkasnya.
Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengatakan, infrastruktur industri nuklir dijaga dengan sensitivitas tinggi, dan berbagai proyek nuklir telah dan sedang diupayakan meski di bawah tekanan dan sanksi.
"Terlepas dari semua pembatasan dan tekanan yang disebabkan oleh sanksi ilegal dan zalim dari musuh-musuh Republik Islam Iran, berbagai proyek di berbagai bidang ilmu nuklir telah diupayakan dengan penuh semangat," kata Salehi pada hari Sabtu (10/4/2021).
Dia menambahkan, jika otoritas Iran dan pembuat keputusan senior mendelegasikan sesuatu kepada pejabat industri nuklir, perkembangan besar akan keluar dalam waktu singkat.
Salehi menjelaskan, masuknya 133 capaian baru, terutama dalam kapabilitas di bidang kesehatan, industri, dan pertanian, serta pendampingan proyek penyediaan energi di tingkat nasional, menjadi bukti nyata dari klaim tersebut.
Sebelumnya, Badan Energi Atom Republik Islam Iran telah mengumumkan peluncuran 133 capaian baru nuklir di negara ini.
"Berkat kerja keras siang malam para staf dan spesialis industri nuklir nasional, hari ini diluncurkan sebanyak 133 capaian baru di berbagai bidang industri nuklir, termasuk kuantum, pengayaan uranium, air berat dan senyawa, radiofarmasi, laser dan lainnya," kata AEOI dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Sabtu. (RA)