Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Chung Sye-Kyun tiba di Tehran pada hari Minggu (11/4/2021) untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Republik Islam Iran.
Chung mengunjungi Tehran untuk pembicaraan bilateral di tengah ketegangan yang masih ada atas seruan Iran untuk membuka aset dan dananya yang dibekukan Korsel di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).
Menurut Yonhap, selama kunjungan tiga hari, Chung diharapkan membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan Seoul-Tehran dan hal-hal penting lainnya.
Kunjungan tersebut menandai perjalanan PM Korsel yang pertama dalam 44 tahun. Kunjungan ini dilakukan dua hari setelah Iran membebaskan sebuah kapal tanker minyak Korsel dan kaptennya, yang ditahan karena pelanggaran.
Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam menghentikan kapal tanker Korsel lantaran melanggar protokol lingkungan di Teluk Persia pada 4 Januari 2021.
Kapal bernama, MT Hankuk Chemi itu membawa 7.200 ton bahan kimia etanol. Hari ini tanker tersebut telah meninggalkan Iran.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga mengonfirmasi bahwa Iran telah membebaskan kapal tanker mereka dan kaptennya. (RA)