Militer rezim Zionis mengklaim bahwa pihaknya telah mengerahkan 160 jet tempur untuk menyerang berbagai target di Jalur Gaza pada Jumat dini hari, 14 Mei 2021.
Militer rezim Zionis Israel mengklaim bahwa pihaknya telah mengerahkan 160 jet tempur untuk menyerang berbagai target di Jalur Gaza pada Jumat dini hari, 14 Mei 2021.
Menurut The Times of Israel, militer Israel mengumumkan bahwa 160 pesawat tempur telah menembakkan sekitar 450 rudal ke 150 titik di utara Gaza hanya dalam waktu 40 menit pada Jumat dini hari.
Seorang juru bicara militer Israel yang berbicara secara anonim mengatakan bahwa serangan semalam adalah yang terbesar di Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya, selain melakukan serangan udara oleh jet-jet tempur, Israel juga mngerahkan tank dan artileri untuk melakukan serangan keras terhadap Gaza.
"500 peluru mortir dan 50 peluru tank telah ditembakkan ke target-target yang ditentukan dalam waktu satu jam," ujarnya.
Dia menambahkan, pasukan darat belum melancarkan operasi terhadap Gaza dan saat ini mereka masih ditempatkan di daerah perbatasan.
Jubir militer Israel dalam pernyataannya mengakui bahwa sistem pertahanan Iron Dome hanya mampu mencegat puluhan rudal dan roket yang ditembakkan dari Gaza sehingga banyak dari mereka telah menghantam daerah padat penduduk di permukiman Zionis di sekitar Gaza.
Aksi saling serang antara kelompok perlawanan Palestina dan rezim Zionis dimulai pada hari Senin (10/5/2021) setelah berakhirnya batas waktu yang diberikan kepada Isarel untuk mengakhiri serangan dan kekerasannya di al-Quds dan Masjid al-Aqsa.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa 119 warga Palestina, termasuk 27 anak dan 11 perempuan gugur syahid, dan lebih dari 600 orang terluka.
Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu mengancam akan melanjutkan serangan ke Gaza "selama diperlukan." (RA)