Militer rezim Zionis Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza dari Senin, 10 Mei dan berakhir pada Jumat, 21 Mei 2021.
Kabinet keamanan rezim Zionis secara sepihak dan tanpa syarat mengumumkan gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021) dini hari. Ini merupakan kemenangan besar bagi rakyat Palestina yang dengan gigih melawan penjajahan Israel.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Jumat (21/5/2021) malam mengucapkan selamat atas kemenangan kelompok perlawanan Palestina dalam perang 12 hari melawan rezim Zionis Israel.
"Salam kepada Palestina yang gagah berani dan tertindas, salam kepada para pemuda Palestina pemberani, salam kepada Gaza pemenang dan pejuang, salam kepada Hamas, Jihad Islam dan seluruh kelompok perlawanan dan politik Palestina," kata Ayatullah Khamenei dalam pesannya.
Rahbar menambahkan, saya bersyukur kepada Allah Swt, Tuhan yang Maha Perkasa karena telah memberikan bantuan dan kemuliaan kepada para pejuang Palestina, karena telah menganugerahkan ketenangan dan ketabahan pada hati-hati terluka keluarga syuhada, dan karena telah melimpahkan rahmat dan kabar gembira kepada para syuhada. Saya memohon kepada Allah Swt untuk memberikan kesembuhan total bagi para korban luka, dan mengucapkan selamat atas kemenangan mengadapi rezim penjahat Zionis.
"Ujian beberapa hari ini telah membuat rakyat Palestina terhormat. Musuh bengis dan tak ubahnya seperti serigala telah memperkirakan dengan benar bahwa mereka lemah di hadapan kebangkitan kolektif Palestina. Ujian kerja sama Al Quds, Tepi Barat, Gaza, wilayah pendudukan tahun 1948, dan kamp pengungsian, telah menunjukkan solusi masa depan rakyat Palestina," imbuhnya.
Ayatullah Khamenei menuturkan, dalam 12 hari ini, rezim keji (Israel) telah melakukan kejahatan terutama di Gaza, dan secara praktis membuktikan telah melakukan tindakan-tindakan yang sedemikian memalukan dan gila, akibat kelemahannya di hadapan kebangkitan kolektif Palestina, sehingga seluruh dunia bangkit menentangnya, dan negara-negara Barat pendukung mereka, terutama Amerika Serikat penjahat, semakin dibenci dari sebelumnya. Berlanjutnya kejahatan ataupun gencatan senjata, keduanya adalah kekalahan dia (Israel). Ia (Israel) terpaksa harus menerima kekalahan.
Menurut Ayatullah Khamenei, rezim bengis Israel bahkan akan lebih lemah dari ini. Kesiapan para pemuda Palestina, dan unjuk kekuatan seluruh kelompok perlawanan serta kekuatan yang terus bertambah, membuat Palestina semakin kuat dan musuh akan semakin lemah dan semakin terhina.
"Dimulainya dan diakhirinya perang bergantung pada penilaian para pembesar kelompok perlawanan dan politik Palestina, namun persiapan dan kehadiran kukuh di medan tempur, tidak bisa diliburkan. Pengalaman Sheikh Jarrah dalam melawan arogansi rezim Israel dan para pemukim Zionis harus selalu menjadi formula rakyat pemberani Palestina. Salam untuk para kesatria Sheikh Jarrah," tegasnya.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, seluruh Dunia Islam bertanggung jawab dan memikul tugas agama atas masalah Palestina. Rasionalitas politik dan pengalaman pemerintahan mengonfirmasi hukum agama ini dan menegaskannya. Pemerintahan negara-negara Muslim harus terjun mendukung bangsa Palestina secara jujur, baik dengan memperkuat militer, dan finansial, yang hari ini lebih dibutuhkan dari sebelumnya, atau rekonstruksi infrastruktur dan kerusakan di Gaza.
"Keinginan bangsa-bangsa dunia adalah mendukung tuntutan agama dan politik ini. Bangsa-bangsa Muslim harus menuntut pelaksanaan tanggung jawab ini dari pemerintahan negara-negara mereka. Bangsa-bangsa Muslim sendiri harus bertanggung jawab memberikan dukungan dana dan politik sesuai kemampuan mereka sendiri," ujarnya.
Rahbar menerangkan, tanggung jawab penting lain adalah hukuman bagi pemerintahan teroris dan haus darah Zionis. Hati nurani yang sadar akan membenarkan hal ini bahwa kejahatan luas pembantaian terhadap anak-anak dan perempuan Palestina dalam 12 hari terakhir, tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa hukuman. Seluruh pejabat penting rezim Israel dan pribadi Benjamin Netanyahu penjahat, harus diseret ke pengadilan internasional yang independen, dan dihukum, hal ini akan terwujud berkat bantuan Ilahi, "Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya". (RA)