Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) telah mendesak para pendukungnya dan masyarakat di seluruh dunia untuk melawan rezim Zionis Israel Israel.
BDS menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan Israel dan multinasional yang terlibat dalam kejahatan Tel Aviv di Palestina harus diboikot.
Gerakan tersebut juga berupaya meningkatkan kesadaran global tentang kebijakan rasis Israel terhadap warga Palestina, dan melawannya.
Kejahatan perang Israel di Palestina telah menyebabkan 243 warga di Jalur Gaza gugur syahid, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita dan 17 orang lanjut usia.
Kejahatan terbaru rezim Zionis di Palestina dalam 11 hari terakhir (10-21/5/2021) juga telah menyebabkan 1.910 orang terluka, dan sekitar 107.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Menurut laporan UNICEF, sedikitnya 50 fasilitas pendidikan dan 20 fasilitas kesehatan rusak serta sekitar 50 persen dari jaringan pipa air rusak.
Sementara menurut Lembaga Wakaf Jalur Gaza, tiga masjid hacur total karena serangan Israel di Gaza dan 40 masjid lainnya rusak akibat serangan tersebut. (RA)