Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak ada yang bisa dilakukan kecuali kembali pada komitmennya.
Hal itu disampaikan Khatibzadeh dalam jumpa pers mingguan pada hari Senin (24/5/2021) ketika menjawab pertanyaan wartawan Iran Press mengenai Klaim Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa tidak ada tanda-tanda Iran komitmen kepada perjanjian nuklir JCPOA sehingga sanksi-sanksi harus dicabut.
Khatibzadeh menegaskan, justru AS yang tidak hanya meninggalkan penjanjian nuklir JCPOA tetapi juga melanggar semua komitmennya berdasarkan resolusi 2231 PBB.
Jubir Kemlu Iran menegaskan, pemerintah AS saat ini sebaiknya kembali pada komitmen yang telah ditandatanganinya, dan lebih baik mengambil tindakan daripada hanya berbicara saja.
Menurut Khatibzadeh, pemerintah AS memerlukan kemauan yang kuat untuk mencabut sanksi, dan setelah itu, Iran akan mengambil tindakan yang diperlukan setelah verifikasi.
Jubir Kemlu Iran lebih lanjut menanggapi klaim terbaru Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud yang mengatakan bahwa tanpa mengendalikan perilaku Iran, tidak akan ada perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Dia menegaskan, Arab Saudi harus membuat keputusan apakah akan tetap sebagai mitra konstruktif di kawasan atau tidak. Arab Saudi akan lebih baik mengubah nada bicaranya yang lama dan meninggalkan perang dan kebijakannya terkait ini di kawasan.
"Kami menunggu Riyadh mengubah kebijakan dan perilakunya,"ujarnya.
Khatibzadeh menuturkan, kebijakan Iran di kawasan tidak berubah dan kami selalu menyambut baik kontribusi konstruktif Arab Saudi jika mereka mengesampingkan kebijakan mereka saat ini. (RA)