Pada bagian ke-23 Kalam Hikmah ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menjelaskan mengenai berkah bulan suci Ramadan dan pelajaran yang terkandung dalam doa hari pertama bulan suci tersebut.
"Salah satu berkah bulan suci Ramadan adalah doa-doa yang diriwayatkan pada bulan ini. Doa-doa ini, selain mengajarkan kita tentang bagaimana berbicara dengan Allah, memohon pertolongan dari Allah dan perhatian kepada Allah, juga mengajarkan banyak ajaran yang bahkan tidak ditemukan manusia dalam riwayat akhlak yang biasa," kata Ayatullah Khamenei dalam ceramahnya.
Rahbar menambahkan, salah satu doa itu adalah doa hari pertama bulan suci Ramadan. Saya telah memilih paragaraf doa ini:
اَللهُمَّ اجعَلنا مِمَّن نَوَی فَعَمِلَ وَ لا تَجعَلنا مِمَّن شَقِیَ فَکَسِلَ وَ لا مِمَّن هُوَ عَلی غَیرِ عَمَلٍ یَتَّکِل
Ada tiga kalimat.
Kalimat pertama adalah: اَلَّلهُمَّ اجعَلنا مِمَّن نَوَی فَعَمِلَ Ya Allah! Jadikan kami salah satu dari mereka yang bertindak (beramal) dengan niat, tujuan dan pengetahuan. Tindakan yang bertujuan dan perbuatan yang disertai dengan niat adalah perbuatan yang sudah diketahui sebelumnya tentang arah dan apa tujuannya.
"Kalimat kedua adalah وَلا تَجعَلنا مِمَّن شَقِيَ فَكَسِل Jangan tempatkan kami di antara hari-hari kelam yang membuat kami malas dan berpangku tangan. 'Kasila' berarti kemalasan dan berpangku tangan. Jangan jadikan kami dari kelompok ini. Doa mengajari kita tentang hal ini," jelasnya.
Kalimat ketiga, lanjut Ayatullah Khamenei, وَ لا مِمَّن هُوَ عَلی غَیرِ عَمَلٍ یَتَّکِل Jangan tempatkan kami di antara mereka yang hanya mengandalkan sesuatu selain tindakan (perbuatan). Jangan jadikan kami dari orang-orang yang hanya duduk, berharap, banyak bicara dan menyusun tema satu sama lain dalam pertemuan, namun tanpa melakukan perbuatan apa pun.
"Lihat, ini adalah pelajaran yang ada dalam doa ini. Orang beriman memasuki jamuan ilahi pada hari pertama Ramadan dengan nafas ini. Ini adalah termasuk salah satu hidangan besar dari jamuan ini," pungkasnya. (RA)