Militer dan komite rakyat Yaman dalam sejumlah operasi, berhasil merebut puluhan markas pasukan Arab Saudi dan koalisinya di selatan negara itu.
Menurut situs Al I'lam Al Harbi, Jumat (28/5/2021), militer dan komite rakyat Yaman melancarkan beberapa operasi penyerangan dan berhasil merebut puluhan markas pasukan Arab Saudi di sekitar Jizan.
Pasukan Yaman juga berhasil memukul mundur militer Arab Saudi, tentara bayaran Sudan, dan milisi lainnya yang ditempatkan di garis perbatasan negara itu.
Militer Arab Saudi menderita kerugian besar dalam operasi yang dilancarkan militer dan komite rakyat Yaman ini.
Dalam operasi yang diikuti oleh sejumlah unit tempur Yaman tersebut, lebih dari 40 markas militer berhasil dibebaskan dari tangan pasukan Arab Saudi.
Yaman menganggap wilayah Jizan, Najran, dan Asir di selatan Arab Saudi sebagai wilayah mereka yang diduduki Riyadh, karena Presiden Yaman terdahulu Ali Abdullah Saleh telah menyerahkan wilayah-wilayah tersebut kepada Saudi.
Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat bersama dengan beberapa negara lainnya melancarkan agresi militer ke Yaman sejak tanggal 26 Maret 2015.
Akibat agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, Yaman menghadapi tragedi kemanusiaan terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Anak-anak adalah korban kebrutalan pasukan agresor.
Invasi militer ke Yaman dan dukungan kekuatan-kekuatan besar Barat kepada pasukan koalisi dan bungkamnya lembaga-lembaga internasional atas kejahatan pasukan koalisi adalah faktor utama tragedi kemanusiaan di Yaman.
Jet-jet tempur Arab Saudi sejak awal invasi, menarget berbagai infrastruktur vital di berbagai daerah dan kota di Yaman. Pemboman yang dilancarkan hampir setiap hari itu telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Serangan tersebut juga menyebabkan puluhan ribu warga Yaman terluka dan lebih dari tiga juta dari mereka terpaksa mengungsi. Lebih dari 80 persen insfrastruktur Yaman, terutama di sektor kesehatan, luluh lantak.
Blokade darat, laut dan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi juga melipatgandakan penderitaan rakyat Yaman. Rezim Al Saud merupakan pemain utama yang menciptakan tragedi kemanusiaan di Yaman. (RA)