Pada tanggal 27 Juni 1981, sebuah kelompok teroris bernama 'Forqan' berusaha untuk meneror Ayatullah Sayid Ali Khamenei, yang baru saja kembali dari medan perang.
Ayatullah Khamenei, yang menjabat sebagai wakil Imam Khomeini di Dewan Tinggi Pertahanan, sedang memberikan pidato di Tehran selatan pada saat serangan itu.
Kelompok teroris telah menggunakan perekam suara bermuatan bahan peledak hanya beberapa sentimeter dari speaker yang disebut “hadiah Forqan untuk Republik Islam”.
Meskipun mengalami luka kritis, staf medis berhasil menyelamatkan nyawa Ayatullah Khamenei dan hanya kehilangan saraf bahu dan tangan kanannya.
Ini bukanlah aksi teror pertama atau terakhir terhadap Republik Islam yang masih muda itu.
Hanya sehari kemudian, teroris MKO, yang sekarang didukung oleh Barat dan ditampung di Albania, meneror lebih dari 70 orang, termasuk kepala Mahkamah Agung, dengan menanam bom di markas besar Partai Jomhouri-e Eslami Iran