Iran mengecam AS karena menolak memenuhi tuntutan Tehran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
AS telah menuntut pembicaraan tentang pengaruh Iran dan program misilnya dengan imbalan pencabutan sanksi.
Washington juga menolak untuk mematuhi Resolusi Dewan Keamanan 2231.
Resolusi tersebut mencabut larangan transfer senjata ke atau dari Iran pada 18 Oktober 2020.
Pemerintahan mantan Presiden AS Trump berusaha untuk memperpanjang larangan tersebut. Namun Dewan Keamanan PBB menolak desakan Washington.
Washington juga gagal menjamin bahwa mereka tidak akan melanggar kesepakatan itu lagi. Kembali pada tahun 2018, pemerintahan Trump keluar dari kesepakatan. Tehran mengatakan penarikan Trump dari kesepakatan itu telah membuktikan ketidakpercayaannya atas Washington. Pada tahun 2018, AS meluncurkan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran.
Para pejabat AS sekarang mengatakan mereka bersedia untuk menghapus sanksi terhadap IranNamun dalam praktiknya, mereka menolak untuk melakukannya. Nasib kesepakatan nuklir tergantung pada politisi Amerika. Sejauh ini, mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk mengubah kebijakan anti-Iran mereka.