Sebuah penyelidikan telah mengungkapkan aspek mengerikan dari serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan.
Investigasi telah dilakukan oleh Connecting Vets.
Situs ini memposting beberapa rekaman bersama dengan beberapa wawancara dari pilot drone.
Pilot mengoperasikan drone di provinsi Helmand Afghanistan pada 2019.
Seorang operator mengaku membunuh dua warga sipil dan seorang anak.
Yang lain mengatakan serangan pesawat tak berawak itu "hukuman" dan "membunuh demi membunuh".
Pilot lain dilaporkan mengakui bahwa serangan itu "nihilistik".
AS di bawah mantan Presiden Obama memimpin operasi drone yang intens di Afghanistan.
Penggantinya, Donald Trump, mengambil program lebih jauh.
Serangan pesawat tak berawak AS telah menewaskan ribuan warga sipil tak berdosa di sana.
Tak terhitung warga sipil Afghanistan lainnya yang terluka parah.
AS menginvasi Afghanistan pada tahun 2001. AS menggunakan serangan 9/11 untuk membenarkan perang.
Washington mengklaim perang itu bertujuan untuk menghapus kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Tetapi setelah 20 tahun, AS sekarang meninggalkan Afghanistan dengan Taliban yang mengendalikan negara itu.