Iran memperingati 43 tahun pembantaian yang disebut sebagai "Black Friday".
Pada 8 September 1978, (17 Shahrivar 1357 pada kalender Persia) orang Iran yang menentang Rezim Pahlavi yang didukung AS, melanggar jam malam untuk turun ke jalan, menuntut diakhirinya pemerintahan Mohammad Reza Shah.
Pasukan Pahlavi mengepung para pengunjuk rasa dan melepaskan tembakan senapan mesin ke arah mereka, yang menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai sekitar 205 lainnya di Jaleh Square Tehran.
Peristiwa itu -dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap represi- telah digambarkan sebagai titik penting dalam sejarah Iran yang mengakhiri harapan untuk kompromi antara pengunjuk rasa Iran dan rezim Pahlavi.
Kerusuhan setelah pembantaian itu memicu serangkaian protes lain yang berlanjut selama berbulan-bulan.
Protes akhirnya memaksa Shah untuk meninggalkan Iran pada Januari 1979, mengantarkan Revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh Imam Khomeini sebulan kemudian.