Media-media Lebanon melaporkan pada Kamis pagi, 16 September 2021 bahwa 20 truk pertama pengangkut minyak mazut Iran telah tiba di negara itu. Mereka sudah memasuki daerah Housh al-Sayyid Ali di distrik al-Hormal.
Menurut televisi al-Manar, konvoi itu akan melewati distrik al-Ain dan al-Nabi sebelum berhenti di kota Baalbek untuk menurunkan muatannya. Beberapa jam setelah konvoi pertama tiba, tiga konvoi lagi yang membawa minyak mazut Iran akan memasuki wilayah Lebanon.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah dalam pidatonya pada Senin lalu mengatakan kapal pertama bersandar di pelabuhan Baniyas (Suriah) pada Minggu malam. Proses bongkar kargo selesai dilakukan hari ini dan pengiriman minyak ke Bekaa dimulai pada Kamis depan.
Dalam pidatonya pada Rabu malam, Sekjen Hizbullah berterimakasih kepada masyarakat karena telah bekerja sama selama proses pengiriman bahan bakar Iran ke Lebanon.
Sayid Nasrullah meminta masyarakat untuk tidak berkumpul demi menjaga keselamatan dan mempermudah pergerakan konvoi truk tersebut.
Menteri Tenaga Kerja Lebanon Mostafa Bayram mengatakan sebuah blokade yang kejam telah gagal dengan datangnya konvoi truk-truk pengangkut bahan bakar Iran.
"Dengan kedatangan konvoi truk tanker pembawa mazut Iran, Lebanon telah menghancurkan pengepungan yang kejam, yang tidak dapat dipatahkan oleh negara lain," kata Bayram seperti dilaporkan televisi al-Manar, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, Mantan Menteri Luar Negeri Lebanon Gibran Bassil mengatakan ketika adanya upaya untuk menghalangi rakyat Lebanon memperoleh bahan bakar, mereka berhak untuk menyediakannya dari setiap tempat.
"Situasi saat ini membutuhkan perubahan yang nyata, setidaknya kebijakan keliru yang dipakai oleh sistem politik dan keuangan dalam 30 tahun terakhir harus diperbaiki," pungkasnya. (RA)