Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa darah syuhada menorehkan kebenaran Republik Islam dalam lembaran sejarah.
Kantor Rahbar melaporkan, Ayatullah Khamenei hari Kamis (24/9/2021) menyampaikan pesan pada peringatan Pertahanan Suci dengan mengatakan, "Pekan Pertahanan Suci dihiasi dengan nama dan memori syuhada, dan veteran yang mulia. Pengorbanan tulus mereka memberikan kemenangan bagi bangsa Iran. Darah mereka menorehkan kebenaran Republik Islam dalam lembaran sejarah,".
"Pelajaran besar dari mereka adalah pengorbanan dalam pengabdian. Ketika usaha yang tulus, di sana ada kemenangan dan kebanggaan. Bangsa Iran tidak akan pernah melupakan monumen terhormat ini," tulis Rahbar dalam pesannya hari Kamis.
Pasukan agresor rezim Saddam, diktator Irak yang digulingkan melancarkan invasi militer ke Iran pada 22 September 1980 dengan menggunakan berbagai senjata dukungan negara-negara Barat.
Tanggal tersebut dicatat dalam kalender nasional Iran sebagai awal dari Pekan Pertahanan Suci.