Presiden Raisi mengatakan Iran tidak akan pernah meninggalkan kebijakan pasti untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai.
Dalam perjalanan ke provinsi selatan Bushehr, presiden Iran telah menekankan pentingnya perencanaan yang “bijaksana dan terarah” untuk pembangunan berkelanjutan industri nuklir Iran berdasarkan standar internasional terkini, sehingga Republik Islam dapat berdiri tegak di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi kawasan.
“Pengetahuan nuklir di masa depan akan menentukan perkembangan dan kemajuan ilmiah yang luar biasa dari suatu negara, dan kita tidak boleh ketinggalan dari gerakan ilmiah dunia,” kata Presiden Raisi.
Selama beberapa dekade, Iran telah berada di bawah tekanan besar dan menjadi sasaran sanksi untuk meninggalkan program energi nuklirnya yang damai.
Sanksi, bagaimanapun, tidak hanya gagal melumpuhkan program nuklir Iran, tetapi juga membuat negara itu mencatat kemajuan luar biasa menggunakan kapasitas dalam negeri.