Pemakaian serban (Amamah) untuk para santri di kota Qom, Republik Islam Iran dilakukan pada hari Maulid Nabi Muhammad Saw yang jatuh pada tanggal 17 Rabiul.
Ahlu Sunnah berpendapat bahwa Rasulullah Saw lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal, sementara Syiah pada tanggal 17 Rabiul Awal.
Bapak Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra kemudian menetapkan rentang waktu antara 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, dan menjadikannya sebagai momentum untuk mempererat persatuan di tengah umat Islam.
Pekan Persatuan merupakan sebuah kesempatan untuk mengkaji lebih jauh tentang urgensitas persatuan dan solidaritas Dunia Islam, terutama di masa sekarang yang sarat dengan fitnah dan konflik.
Pada hari Maulid Nabi Muhammad Saw, masyarakat di Republik Islam Iran tenggelam dalam kegembiraan. Mereka memperingati Maulid dengan menggelar perayaan di masjid-masjid dan pusat-pusat keagamaan.
Pada hari itu pula, para santri yang telah melewati beberapa jenjang pendidikan di Hauzah Ilmiah memakai serban dan pakaian ulama, yang biasa disebut sebagai "pakaian tentara Imam Zaman as".
Puluhan santri di kota suci Qom pada hari Minggu, 17 Rabiul Awal 1443 H (24/10/2021) mendatangi kediaman para Marja' Taklid seperti Ayatullah Sayid Mohammad Alavi Gorgani dan Ayatullah Hossein Noori Hamedani untuk memakaikan serban mereka. (RA)