Negosiator utama Iran pada pembicaraan Wina yang bertujuan menghidupkan kembali Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), mengatakan timnya belum menerima proposal atau inisiatif apa pun dari pihak lain untuk membantu menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
“Baik mengenai masalah pencabutan sanksi maupun tindakan nuklir telah terjadi perbedaan pendapat. Hal ini terlihat jelas dalam draft yang dicapai setelah pembicaraan putaran sebelumnya. Ketidaksepakatan terutama pada masalah nuklir atau banyak dan beragam, pada ketidaksepakatan ini kami belum menerima proposal atau inisiatif dari pihak lain,” ujar Ali Bagheri Kani, perunding senior Iran
Dalam beberapa hari terakhir muncul pertanyaan tentang draft yang sedang dibahas dan apakah amandemen dan proposal tim Iran, yang ditawarkan dalam bentuk dua draft tertulis pada awal putaran ketujuh, masih dibahas.
“Selama beberapa hari terakhir kami telah mengadakan berbagai pertemuan di tingkat ahli dan direktur senior, di mana modifikasi, sudut pandang dan proposal dari pihak Iran pada draft 20 Juni dibahas dan diskusi ini positif dan bergerak maju,” ungkap Ali Bagheri Kani, perunding senior Iran
Iran mengatakan hanya akan kembali ke kepatuhan penuh setelah penghapusan sanksi AS secara penuh dan dapat diverifikasi dan sementara beberapa sumber mengatakan tuntutan Iran menghambat kemajuan, yang lain seperti delegasi utama Rusia mempertahankan bahwa suasananya positif di tengah dialog intensif.
“Yang penting bagi Iran adalah bahwa negosiasi saat ini bergerak maju dan kemudian semua sanksi sanksi tekanan maksimum dihapus dan ada proses verifikasi dan Iran benar-benar harus mendapat kompensasi atas semua kerusakan yang telah dilakukan negara-negara barat kepada rakyat,” kata Mohammad Marandi, analis politik.
Pada hari Minggu, Kelompok Kerja ketiga yang berfokus pada urutan kepatuhan oleh semua pihak diadakan untuk pertama kalinya selama putaran ketujuh pembicaraan. Itu diikuti oleh pertemuan trilateral antara Iran, Rusia dan Cina. Masih belum ada kata resmi tentang durasi putaran negosiasi saat ini.