Titan dan Kapal Pukat: Nyawa Siapa yang Penting?

Indonesian Radio 4 views
Pengguna media sosial telah mengkritik outlet media arus utama atas dua tragedi baru-baru ini.

Puluhan migran kehilangan nyawa setelah kapal mereka terbalik di Laut Mediterania pada pertengahan Juni.

Minggu lalu sebuah kapal selam kecil dengan lima orang di dalamnya hilang di lepas pantai Atlantik Kanada. Orang-orang itu akhirnya ditemukan tewas. Namun liputan dua berita itu menuai kritik.

Pada 14 Juni sebuah kapal yang membawa lebih dari 700 pengungsi tenggelam di lepas pantai Yunani. Puluhan migran tewas dalam tragedi itu.

Pekan lalu kapal selam Titan menghilang di Samudra Atlantik Utara. Itu membawa lima orang kaya yang sedang "berkeliling" wilayah itu.

Pencarian turis yang hilang segera berubah menjadi tanggapan internasional. Penjaga pantai AS dan Kanada, tim penyelamat Prancis, Pentagon, dan kapal swasta terlibat.

Insiden itu juga menimbulkan liputan sepanjang waktu.

Tanggapan serupa tidak terjadi untuk menemukan migran yang hilang.

Pengguna media sosial mempertanyakan bias media Barat dalam meliput insiden tersebut. Media Barat menepis tragedi di Mediterania sebagai ‘perahu yang penuh dengan migran ilegal lainnya’.

Penjaga pantai Yunani terlibat dalam kontroversi atas tanggapannya terhadap krisis tersebut.

Kapal pukat, seperti kapal pengungsi lainnya, tidak banyak membantu.

Outlet-outlet media Barat telah memuat cerita yang tak terhitung jumlahnya yang merinci kehidupan para korban kapal selam Titan.

Namun, tidak ada yang dikatakan tentang kehidupan banyak orang yang meninggal dalam perjalanan ke Eropa.

Add Comments