Karena Sibuk Membahas Iran, Anggota Palemen Eropa Ini Protes

Indonesian Radio 5 views
Seorang Anggota Parlemen Eropa (MEP/Member of the European Parliament) mengecam kesibukan sesama anggota parlemen untuk menuduh Republik Islam Iran mencampuri urusan Uni Eropa.

Clare Daly dalam pernyataan terbaru menyanyangkan dan mengecam kesibukan Anggota Parlemen Eropa untuk menuduh intervensi Iran dalam urusan Uni Eropa. Clare Daly adalah politikus Irlandia yang telah menjadi anggota MEP dari Irlandia untuk daerah pemilihan Dublin.

Sebelumnya, badan legislatif telah menginstruksikan Komisi Eropa dan anggota Uni Eropa untuk melawan apa yang mereka gambarkan sebagai "campur tangan Iran di Eropa". Parlemen Eropa mengeluarkan arahan setelah mengeluarkan resolusi kontroversial terhadap Republik Islam Islam pada 17 Desember 2020.

Resolusi tersebut menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat Iran, dan menyuarakan dukungan untuk apa yang mereka sebut sebagai "pembela hak asasi manusia" tertentu, di mana yang dimaksud adalah para teroris MKO (Organisasi Mujahidin Khalq) dan aktivis anti-Iran, yang telah diberikan suaka di Eropa.

Di antara mereka adalah Ruhollah Zam, seorang propagandis dan teroris yang didukung Barat, yang biasa terlibat dalam langkah-langkah subversif yang ekstensif terhadap kelompok dan masyarakat Iran.

Zam, –yang dulu tinggal di Paris berkat suaka yang diberikan kepadanya oleh Prancis–, dieksekusi pada Desember 2020 setelah dihukum karena berbagai kejahatan teroris.  

Pemerintah Tehran mengecam resolusi dan instruksi "anti-campur tangan" dan menganggapnya sebagai contoh jelas campur tangan Eropa dalam urusan internal Iran.

Iran juga telah mengingatkan Eropa tentang kekejaman kelompok yang mereka sebut sebagai pembela HAM, yang mendapat suaka di negara-negara Eropa.

MKO bertanggung jawab atas pembunuhan sekitar 17.000 warga dan pejabat Iran sepanjang sejarah kelam kelompok itu. Begitu juga dengan kelompok separatis seperti al-Ahwaziyah yang telah melancarkan serangan teroris di barat daya Iran pada September 2018, di mana teror ini menewaskan 25 orang.

Anggota-anggota kelompok teroris tersebut berkeliaran dengan bebas di negara-negara Uni Eropa, bahkan MKO mengadakan konferensi besar di Paris, ibu kota Prancis setiap tahunnya. (RA)

Add Comments