Hubungan Turki-AS Tegang setelah Kunjungan Erdogan

Indonesian Radio 3 views
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia telah bekerja dengan tiga presiden Amerika sebelumnya tetapi tampaknya tidak memiliki awal yang baik dengan yang sekarang.

Komentar Erdogan datang tepat setelah kembalinya ke Turki dari AS. Erdogan mencatat bahwa Ankara tidak akan mundur dari kesepakatannya dengan Rusia untuk pembelian rudal permukaan-ke-udara S-400, yang telah menciptakan ketegangan antara Turki dan AS.

Erdogan juga mengkritik kegagalan AS di Afghanistan, dan menambahkan bahwa Washington tidak dapat mengharapkan Turki untuk membayar harga dari perilakunya yang tidak bertanggung jawab di sana. Dia menambahkan bahwa AS tidak dapat mengharapkan Turki untuk menerima pengungsi Afghanistan dan membuka pintunya bagi mereka.

Hubungan Turki-AS telah berselisih karena dukungan berkelanjutan AS kepada militan YPG Kurdi di Suriah utara. Washington dituduh memberikan senjata dan pelatihan kepada militan Kurdi, yang berafiliasi dengan partai Buruh Kurdistan.

Presiden Turki berharap untuk menyelesaikan ketidaksepakatan antara pemerintahnya dan pemerintahan Biden dalam kunjungannya ke AS, tetapi tampaknya segalanya menjadi lebih rumit dari sebelumnya.

Add Comments