300 Ulama Syiah dan Sunni Berkumpul di Mashhad

Indonesian Radio 8 views
Ratusan ulama Syiah dan Sunni di Mashhad, Provinsi Khorasan Razavi, Republik Islam Iran menghadiri seminar untuk memperingati Pekan Persatuan Islam.

Acara yang dihadiri 300 ulama Syiah dan Ahlu Sunnah ini berlangsung di kantor perwakilan Wali Fakih untuk Urusan Sunni Khorasan pada hari Rabu, (20/10/2021).

Di antara tujuan dari seminar ini adalah penegasan atas pentingnya persatuan umat Islam dalam kondisi saat ini dan membahas beragam masalah yang dihadapi dunia Islam serta penekanan atas penggunaan kapasitas yang dimiliki umat Islam untuk memecahkannya.

Salah satu peserta mengatakan, persatuan bisa menjadi unsur paling penting dalam menghadapi musuh yang ingin menghancurkan Islam dan menghapus nilai-nilai islami.

Peserta lainnya mengatakan, Ahlul Bait as adalah kapal penyelamat. Selama kita tidak berada di kapal ini, maka berenang di samudra fitnah akhir zaman yang tak terbatas ini adalah tidak mungkin, kecuali mereka yang berada di kapal penyelamat ini.

Kepala Pusat Peringatan Pekan Persatuan di Khorasan Razavi Hujjatul Islam Alireza Javanshiri dalam pidatonya mengatakan, peradaban Islam sebagai langkah vital dan strategis hanya dapat dilaksanakan melalui persatuan dan persaudaraan di antara umat Islam.

Dia menambahkan, bagian penting dari program Pekan Persatuan akan dilakukan dalam bentuk perayaan kelahiran Nabi Agung Muhammad Saw dan perayaan Maulid Nabi Saw ini akan diadakan di seluruh provinsi.

Menurutnya, pertemuan dan seminar ulama Syiah dan Sunni diadakan dalam skala kota, provinsi dan nasional secara langsung dan webinar.

Hari Selasa (19 Oktober 2021) yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal, adalah hari kelahiran Nabi Muhammad Saw –menurut riwayat Ahlu Sunnah– dan dimulainya Pekan Persatuan Islam di Republik Islam Iran.

Ahlu Sunnah berpendapat Rasulullah Saw lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal, sementara Syiah pada tanggal 17 Rabiul Awal. Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra kemudian menetapkan rentang waktu antara 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, dan menjadikannya sebagai momentum untuk mempererat persatuan di tengah umat Islam.

Pekan Persatuan merupakan sebuah kesempatan untuk mengkaji lebih jauh tentang urgensitas persatuan dan solidaritas Dunia Islam, terutama di masa sekarang yang sarat dengan fitnah dan konflik.

Meskipun umat Islam memiliki banyak mazhab dan berbeda pandangan dalam sebagian masalah hukum, namun mereka menyimpan banyak persamaan seperti, keyakinan kepada Tuhan yang satu, al-Quran, Rasul Saw dan kiblat yang sama.

Umat Islam juga memiliki pandangan yang sama dalam pelaksanaan ibadah-ibadah wajib seperti, shalat, puasa, haji, zakat dan lain-lain. (RA)

Add Comments