Tur Karibia keluarga kerajaan Inggris telah memicu reaksi.
Kunjungan William dan istrinya dimaksudkan untuk menandai Queen's Platinum Jubilee.
Namun tur itu dirusak oleh kesalahan dan protes.
Kunjungan itu membuat marah warga sekitar.
Sapaan pasangan itu kepada anak-anak di balik kawat memicu kemarahan.
Gambar tersebut membangkitkan masa lalu rasis dan kolonial Inggris.
Tokoh-tokoh Jamaika telah menyuarakan kemarahan mereka terhadap monarki.
Mereka mengatakan tidak ada alasan untuk merayakan penobatannya.
Kunjungan itu dilakukan beberapa bulan setelah Barbados memutuskan kolonial terakhirnya dengan Inggris.
"Jadi apa yang dituntut oleh orang-orang Karibia dan juga tempat-tempat lain yang dijajah oleh Inggris adalah perbaikan. Saya pikir inilah yang mereka maksudkan dengan penebusan, dengan membayar dosa-dosa penjajahan dan imperialisme," ujar Ramiro Funez, aktivis, penulis, dan analis Politik
Inggris memiliki masa lalu kolonial yang kelam di Karibia.
Ini melembagakan perdagangan budak antara Karibia, Afrika dan London.
Mereka mencuri kekayaan daerah-daerah itu untuk memperkaya dirinya sendiri.
Bekas koloni sekarang menuntut perbaikan dan permintaan maaf.
Negara-negara persemakmuran adalah kenangan kelam masa lalu Inggris.
Dan sekarang seruan tumbuh untuk menghapuskan institusi ini.