Pameran Buku Internasional Tehran Ke-33 sedang berlangsung di ibu kota Iran, dengan lebih dari 1700 penerbit Iran serta 170 penerbit asing menghadiri pameran tersebut.
Ini adalah pertama kalinya setelah dua tahun dikunci sebagai akibat dari COVID-19 bahwa Pameran Buku Internasional Tehran diadakan baik secara langsung maupun online.
Sebagai acara buku top Iran, pameran ini memiliki jutaan pengunjung setiap tahun, termasuk ribuan mahasiswa, cendekiawan, dan keluarga mereka.
“Saya sangat senang melihat pameran buku sekali lagi membuka pintunya bagi para pengunjung secara langsung. Setelah 2 tahun lockdown akibat COVID-19. Saya suka membaca buku, bagi saya pameran buku Tehran adalah acara favorit saya.”
“Bagi saya pameran buku adalah kesempatan untuk mengenalkan anak-anak saya dengan buku. Saya mencoba membawa mereka ke berbagai pameran buku untuk mengajari mereka bahwa buku adalah kebutuhan dalam hidup kita. Saya ingin membesarkan anak-anak saya dengan kecintaan membaca buku.”
Banyaknya pengunjung nasional serta peserta pameran internasional dari berbagai negara menjadikan acara ini sebagai salah satu acara budaya yang unik. Pameran buku adalah kesempatan yang baik bagi penerbit untuk memamerkan produk baru mereka.
“Kami telah merancang buku pendidikan kami berdasarkan augmented reality yang merupakan pengalaman interaktif dari lingkungan dunia nyata, di mana objek yang berada di dunia nyata ditingkatkan oleh informasi persepsi yang dihasilkan komputer dan siswa dapat menonton film pendidikan yang terkait dengan topik tertentu. Ini akan membantu siswa untuk lebih memahami topik pendidikan.”
Dikatakan bahwa buku memberikan jiwa ke alam semesta, sayap untuk pikiran, penerbangan ke imajinasi, dan kehidupan untuk segalanya dan inilah yang coba dicapai oleh pameran buku.
“Dengan Membaca, Kita Merasa Sehat” adalah motto dari pameran buku edisi ke-33, yang akan berlangsung hingga 21 Mei di Mosalla Imam Khomeini.