Iran telah membuat lompatan besar dalam program luar angkasa damainya.
Satelit Khayyam dikirim ke orbit oleh roket Soyuz.
Satelit dikirim ke luar angkasa dari Baikonur Cosmodrome.
Ini adalah situs luar angkasa yang dioperasikan oleh Rusia dan terletak di Kazakhstan.
Iran telah menerima data pertama dari satelit Khayyam.
Khayyam akan mengirim gambar resolusi tinggi empat kali sehari.
Gambar-gambar itu akan membantu Iran mengendalikan perbatasannya.
Mereka juga akan memberi Iran kemampuan manajemen yang lebih baik.
Peluncuran tersebut dipandang sebagai terobosan ilmiah bagi Iran.
Keberhasilan tersebut telah dicapai meskipun ada sanksi AS.
"Ini adalah kontribusi penting di bidang pertanian, di lingkungan dalam mengetahui bencana alam lebih awal dapat merencanakannya terlebih dahulu. Ini adalah kesepakatan besar. Dan mengapa tidak setiap negara memiliki sumber daya seperti ini. Tentu saja itu mengancam AS dan tentu saja mereka akan meledak karena mereka tidak untuk negara mana pun yang benar-benar mengembangkan sumber daya dan kapasitas ilmiah mereka sendiri. Dan mereka juga menentang kerjasama antara negara-negara yang terkena sanksi," kata Sara Flounders, Pusat Aksi Internasional.
Peluncurannya juga dilihat sebagai tonggak sejarah dalam hubungan Iran dengan Rusia.
AS telah menyatakan kemarahannya atas kemitraan Iran dengan Rusia.
Washington mengatakan tujuan satelit itu adalah memata-matai.
AS menuduh itu dapat digunakan oleh Moskow untuk memata-matai pergerakan pasukan.
Iran dengan tegas menolak klaim tersebut.
Tehran juga menegaskan satelit Khayyam sepenuhnya dikendalikan oleh para ahli Iran.