Pameran Nanoteknologi ke-13 berlangsung di Pusat Pameran Internasional di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran. Pameran ini dibuka pada Sabtu (1/10/2022) pagi oleh Menteri Jihad Pertanian Sayid Javad Sadatinejad dan pejabat Wakil Presiden untuk Urusan Ilmiah Ruhullah Dehghani Firouzabadi.
Pameran yang berlangsung selama empat hari ini melibatkan lebih dari 160 perusahaan manufaktur nanoteknologi dan penyedia layanan.
Sekretaris Markas Pengembangan Teknologi Nano (Nanoteknologi) Perwakilan Presiden Republik Islam untuk Urusan Ilmiah dan Teknologi Saeed Sarkar mengatakan, kami memiliki lebih dari 1.200 produk berbasis nanoteknologi di 18 bidang industri di pasar, dan kami adalah salah satu dari sedikit negara yang memproduksi produk nanoteknologi dalam jumlah ini, dan hari ini produk kami diekspor ke 45 negara.
"Pameran Nanoteknologi berlangsung di tiga aula Teluk Persia dan aula 5 dan 6 Pameran Internasional Tehran, yang memiliki 160 stan dan telah didistribusikan di berbagai zona industri obat-obatan, air, lingkungan, pertanian, industri konstruksi, dan lain-lain," kata Sarkar dalam wawancara dengan Tasnimnews.
Dia menambahkan, kami memiliki 30 tamu dari 10 negara asing dalam program ini, yang berpartisipasi dalam pameran ini dengan perspektif bisnis, dan tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk mengenal berbagai industri dan kemampuan disektor nanoteknologi di industrinya masing-masing.
"Volume penjualan produk kami pada tahun 1400 HS (2021) di bidang nanoteknologi mencapai 19.000 miliar toman, yang untungnya, dalam beberapa tahun terakhir, pasar nanoteknologi telah mengalami pertumbuhan rata-rata 100 persen, dan kami yakin bahwa tahun-tahun selanjutnya, aula kami akan meningkat menjadi empat," pungkasnya. (RA)