Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian mengunjungi Pusat Peradaban Islam di kota Tashkent pada hari Rabu (25/1/2023).
Selama kunjungan kedua ke ibukota Uzbekistan tersebut, Amir Abdollahian melihat al-Quran versi tertua yang disimpan di Pusat Peradaban Islam Tashkent.
Menurut IQNA, Menlu Iran melihat Mushaf Utsmani abad ke-7 Masehi, yang dikenal sebagai salinan al-Quran tertua yang saat ini disimpan di perpustakaan Sekolah Islam Mui Mubarak (rambut suci) di Hast-Imam di Tashkent.
Al-Quran ini dikumpulkan di kota Madinah 19 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw pada masa khalifah ketiga.
Sekitar dua pertiga dari salinan asli al-Quran yang dikaitkan dengan khalifah ketiga ini telah hilang, dan hanya 250 halamannya, yang ditulis dalam aksara Arab terangkat, yang tersisa.
Al-Quran Utsmani ditulis dalam huruf Hijazi pada kulit rusa dan tulisannya sangat mirip dengan tulisan Kufi. Sejumlah salinan sejarah al-Quran lainnya juga disimpan pusat tersebut. (RA)