Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, kita memerlukan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan, karena kita memiliki ketertinggalan selama satu dekade.
"Kita memiliki sebuah ketertinggalan dan kemandekan relatif terkait masalah ekonomi yang disebabkan oleh berbagai alasan pada dekade 1390-an HS, namun tidak bisa dikatakan bahwa semua itu disebabkan oleh kelemahan manajemen. Tidak," kata Rahbar dalam pidatonya dihadapan ratusan pengusaha, produsen dan pihak-pihak yang aktif di perusahaan-perusahaan peneliti berbasis sains di Huseiniyah Imam Khomeini, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Senin (30/1/2023).
Dia menjelaskan, ketertinggalan ini sebagian disebabkan karena faktor-faktor luar dan eksternal, dan sebagian lainnya karena terkait faktor-faktor internal, seperti pengaruh dan dampak dari sanksi, berkurangnya nilai (harga) minyak pada masa itu, dan akibat fokus negara terhadap masalah nuklir yang menjadikannya sebagai syarat untuk ekonomi, serta dampak dari masalah-masalah lainnya, sehingga karena hal-hal tersebut kita memiliki ketertinggalan selama satu dekade, dan kita memiliki banyak indikator-indokator negatif.
"Tentunya, untuk mengkompensasi ketertinggalan ini bukan pekerjaan yang mudah. Ini tentunya membutuhkan sebuah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka menengah. Misalnya dalam jangka waktu sedikitnya 10 tahun, kita harus menindaklanjuti upaya, kita harus fokus dan kita bergerak maju dengan kondisi dan syarat yang diperlukan," ujarnya.
Pemimpin Besar Revolusi menilai masa depan bangsa Iran dan prospek kemajuan negara ini jauh lebih cerah dari prediksi-prediksi yang ada sekarang. Ayatullah Khamenei mengaku gembira dengan semangat, optimisme dan aktivitas nyata para produsen serta pengusaha Iran.
"Potensi dan kapasitas pembangunan negara sangat tinggi dengan memperhatikan sumber alam anugerah Tuhan, letak geografis, posisi internasional, dan politik khususnya tenaga kerja, dan di beberapa bidang, potensi serta kapasitas ini luar biasa, oleh karena itu masa depan bangsa dan prospek kemajuan Iran, jauh lebih cerah dari prediksi-prediksi," paparnya.
Rahbar menganggap pencapaian masa depan cerah Iran membutuhkan pertumbuhan cepat dan berkelanjutan di bidang ekonomi, dan dia menyinggung kemajuan ekonomi yang disertai keadilan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Rencana Pembangunan Ketujuh.
"Penyelesaian masalah-masalah nyata kehidupan sehari-hari masyarakat, dan kesulitan-kesulitan hidup yang mereka rasakan, sepenuhnya menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah keharusan," jelasnya.
Menurutnya, penamaan tahun 1401 Hs (kalender Iran) dengan tahun 'Produksi, Perusahaan Berbasis Sains, dan Pembukaan Lapangan Kerja' hingga tingkat tertentu merupakan buah dari pertemuan tahun lalu dengan para pelaku ekonomi negara.
"Pameran yang saya kunjungi dua hari lalu menunjukkan bahwa sejumlah pekerjaan yang cukup baik sudah dilakukan terkait penamaan tahun ini, selain itu pernyataan yang disampaikan para pegiat ekonomi dalam pertemuan ini terkait kemajuan ekonomi negara, memberikan harapan yang cerah, dan indikator-indikator resmi pertengahan tahun pertama 1401 Hs (Maret 2022-Maret 2023), sebagian besar menunjukkan pergerakan dan pertumbuhan," terannya.
Menurut Ayatullah Khamenei, keberhasilan yang dicapai di banyak bidang hari ini disebabkan oleh kebangkitan ilmu pengetahuan sekitar 15 tahun sebelumnya.
"Para ilmuwan muda harus berada di garis depan ilmu pengetahuan dunia, dan mempersiapkan perwujudan harapan ini, sehingga 50 tahun kemudian jika ada seseorang yang ingin mengetahui perkembangan terbaru ilmu pengetahuan, maka ia perlu belajar bahasa Farsi," pungkasnya. (RA)