Para aktivis berkostum berbaris di ibukota Inggris pada hari Sabtu (11/02/2023), menyerukan pembebasan pendiri WikiLeaks.
Beberapa ratus pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange yang dipenjara meluncurkan pawai bertema karnaval melalui pusat kota London pada hari Sabtu, 11 Februari, menyerukan pembebasannya karena ia berisiko diekstradisi ke Amerika Serikat.
Aktivis berkostum mengambil bagian dengan mengenakan kepala babi, hidung badut, dan terusan oranye serta membawa peti mati dan lentera yang dihiasi dengan slogan-slogan yang menyerukan pembebasan Assange.
Pawai dengan tema "kegelapan menuju terang" itu akan diakhiri dengan rapat umum di Westminster di pusat kota London dengan pembicara termasuk istri Assange, Stella.
Penerbit Australia tetap ditahan di Inggris sambil menunggu permintaan ekstradisi AS untuk diadili karena membocorkan rahasia militer AS tentang perang di Irak dan Afghanistan.
Sambil membawa lentera, aktivis berusia 41 tahun Naila Kauser mengecam kasus Assange sebagai "salah satu kejahatan paling mengerikan di abad ini".