Peristiwa mengejutkan tentara Zionis Israel menyerang dan memukuli jemaah di masjid Al-Aqsa telah memicu kegemparan internasional.
Hari Jumat, orang-orang berkumpul di depan parlemen Maroko di Rabat untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina.
Sementara itu, Maroko telah bergabung dengan paduan suara negara-negara yang mengutuk serangan terbaru pasukan Israel di masjid Al-Aqsa di Al-Quds, dan mengecam “serangan dan teror terhadap jemaah selama bulan suci Ramadan”.
Serangan itu terjadi pada dini hari Rabu, dengan pasukan Zionis menyerang ratusan warga Palestina dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada Masjid Al-Aqsa. Puluhan warga Palestina menderita luka-luka selama serangan itu.
Kementerian Luar Negeri Maroko merilis sebuah pernyataan yang menekankan penolakan negara tersebut terhadap “praktik dan pelanggaran” semacam itu, memperingatkan bahwa hal itu akan “menghancurkan semua peluang untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.”
Dalam pernyataannya, Maroko menekankan “penolakannya terhadap praktik semacam itu, yang hanya akan menambah kompleksitas dan ketegangan situasi di wilayah Palestina yang diduduki dan merusak upaya untuk mencapai perdamaian dan membangun kembali kepercayaan.”
Negara itu juga menekankan perlunya menghormati situasi “hukum, agama, dan sejarah” di Al-Quds dan tempat-tempat suci. Masjid Al-Aqsa adalah salah satu situs tersuci dalam Islam dan sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Namun masjid, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, juga merupakan situs suci bagi orang Yahudi -- menciptakan ketegangan lebih lanjut antara Palestina dan Israel tentang siapa yang berhak beribadah di situs Al-Quds.
Serangan terbaru oleh pasukan Zionis Israel terjadi selama bulan suci Ramadan saat orang Yahudi bersiap untuk merayakan festival Paskah pada Rabu malam.
Beberapa negara Arab, termasuk Qatar, Yordania, Mesir, dan Arab Saudi mengecam serangan kekerasan polisi Israel dan penyerbuan Al Aqsa, serta menyatakan dukungan mereka untuk rakyat Palestina.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras tindakan Zionis Israel yang memaksa masuk ke masjid Al-Aqsa dan menyerang ratusan warga Palestina yang sedang salat di bulan Ramadan sepanjang malam.
Pasukan Zionis Israel menyerang Al-Aqsa secara ilegal, menyerang pria, wanita, dan anak-anak secara biadab, menahan lebih dari 500 jemaah secara tidak sah, mencegah ambulans merawat ratusan jemaah yang terluka,” tambah Kementerian Palestina.