Keluarga Syahid Jani (Johnny) Ben Oshana telah menunggu berita tentangnya selama 39 tahun, dan akhirnya, jenazahnya ditemukan. Keluarga pun bahagia, terharu dan menangis.
Jani Bet Oshana adalah seorang tentara Iran dari agama minoritas di negara ini yang gugur dalam membela Tanah Air dan melawan agresi militer rezim Baath Irak pada tahun 1980-1988.
Tentara Asiria ini gugur dalam operasi Badr di timur sungai Tigris pada tanggal 23 Isfand 1363 HS (Maret 1985). Setelah gugur, jenazahnya pada masa itu masih berada di zona perang dan akhirnya, setelah 39 tahun, jenazahnya teridentifikasi melalui tes DNA.
Tasyi jenazah Bet Oshana digelar di Mi'raj Shohada Tehran pada hari Rabu (26/4/2023) yang dihadiri oleh keluarga, kawan seperjuangan dan masyarakat.
Menurut kantor Humas Yayasan Syuhada dan Urusan Veteran Iran, semua anggota keluarga Bet Oshana, kecuali dua dari mereka, telah meninggal dunia.
Kepala Komite Pencarian yang Bertanggung jawab untuk Menemukan Jenazah Syuhada Iran, Jenderal Mohammad Baqerzadeh, mengatakan bahwa tasyi' jenazah Bet Oshana berlangsung pada hari Rabu di Tehran.
Selain itu, lanjutnya, upacara pemakamannya akan diadakan dua hari kemudian setelah salat Jumat Tehran. Sebuah gereja Asyuri di Tehran juga akan mengadakan upacara khusus pada hari Jumat.
Selama delapan tahun perang yang dipaksakan rezim Bath Irak terhadap Iran, 230.000 tentara Iran gugur dan hampir 600.000 orang mengalami cacat perang.
Selain itu, sekitar 43.000 warga Iran menjadi tawanan perang di Irak dan banyak lainnya belum ditemukan. (RA)